9 September 2018


Pada saat penciptaan, Allah melihat bahwa semuanya baik adanya. Namun dosa telah membawa kejahatan ke dunia ini. Itulah sebanya, kini selalu ada dua sisi: baik dan jahat, suka dan duka. unia ini tidak lagi hanya berisi kebaikan. Ada orang lapar, ada orang yang berduka dan ada orang yang sakit. Yesus Sang Putra Allah datang ke dunia dengan semangat "menjadikan segala-galanya baik", sebagaimana Allah Bapa menjadikan segalanya baik. Dengan bersabda, "Efata, terbukalah.... yang tuli dijadikannya berkata-kata (Mrk 7:37).
Kebaikan Yesus menjadikan-Nya peka. Sebagai Sang Putra, Ia mendengar dan peka terhadap suara Bapa-Nya. Ia menyadari bahwa kuasa yang ada di dalam diri-Nya berasal dari Allah. "Ia menengadah ke langit dan menarik nafas" (Mrk 7:34). Sebagai penebus, Ia peka terhadap orang yang sakit dan menderita. Dengan lembut Yesus menyembuhkan sakit dan penderitaannya.
Sebagai orang Kristen, kita dipanggil kepada kebaikan. Untuk itu kita pun harus belajar peka terhadap Tuhan dan sesama. Ada banyak orang yang sakit di sekitar kita, sakit secara fisik dan sakit secara psikis.

Comments

Popular posts from this blog

Bab I - Panggilan Hidup Manusia menurut Kitab Suci

Bab 8 - Gereja dan Iman yang Memasyarakat

Bab 3 - Agama dan Iman dihidupi dalam pluralitas