2 September 2018


Cerita Injil hari ini memberikan gambaran tentang perjumpaan adat-istiadat Yahudi dan adat-istiadat yang dibawa oleh Yesus. Orang Yahudi berpegang teguh pada adat-istiadat seperti yang ada tertulis dalam Hukum Taurat. Tidak ada yang salah dalam adat itu. Menurut Yesus yang salah adalah pelaksanaannya yang mesti datang dari hati. Hukum dan adat mengatur kita manusia agar bisa hidup tertib namun dia dilaksanakan secara manusiawi.
Yesus mengajak orang-orang Farisi agar melihat nilai dibalik hukum. Hukum dibuat demi mengangkat suatu nilai tertentu dan hukum itu mesti dilaksanakan dengan hati. Maka, hukum itu dilaksanakan bukan demi hukum melainkan demi nilai dibalik hukum itu dan demi membangun relasi yang lebih mesra dengan Tuhan sebagai Pemberi hukum. Sifat munafik orang Farisi dan ahli Taurat sangat dikecam oleh Yesus. Pasalnya, antara perkataan dan perbuatan mereka tidak selaras. bahkan, mereka lebih taat pada adat istiadat manusia dan mengabaikan perintah Allah. Belum cukup orang Kristen mendengarkan dan menyerukan nama Tuhan. Ia harus melaksanakan apa yang didengarnya dan bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah digariskan oleh Allah. Orang seperti ini oleh Yesus dikatakan melakukan kehendak Bapa di surga. Banyak orang hanya menjadi pendengar firman dan bukan pelaku firman.

Comments

Popular posts from this blog

Bab I - Panggilan Hidup Manusia menurut Kitab Suci

Bab 8 - Gereja dan Iman yang Memasyarakat

Bab 3 - Agama dan Iman dihidupi dalam pluralitas