19 Agustus 2018
Sabda Tuhan hari ini mengingatkan
kita akan pentingnya keikutsertaan dalam Ekaristi dan menyambut tubuh dan darah
Kristus. Inilah makanan yang akan mengantar kita kepada hidup abadi. Jika ini
merupakan makanan yang paling penting, seberapa seringkali kita menyambut-Nya?
Jika dalam sebulan kita hanya ikut misa pada hari minggu, berarti kita menerima
tubuh Tuhan sebanyak 4 kali. Itu artinya dalam setahun kita menyambut tubuh
Kristus hanya 48 kali. Padahal dalam setahun ada 365 hari. Kalau Ekaristi
merupakan makanan yang utama, seharusnya kita menyambut-Nya sesering mungkin,
yakni ikut terlibat aktif dalam misa mingguan dan harian.
Yesus menyatakan bahwa Diri-Nya adalah Roti Hidup
yang telah turun dari surga. Ia juga mengundang agar Tubuh dan Darah-Nya
disambut sebagai santapan jiwa dan menganugerahkan kesatuan hidup dengan-Nya,
kebangkitan dan kehidupan kekal bagi mereka yang menyantap-Nya. Kesatuan hidup
dengan-Nya, seharusnya semakin menumbuh-kembangkan dan memperkaya kehidupan
rohani serta mencegah kita untuk melangkahkan diri menuju pada dosa-dosa berat.Maka,
sangat perlu memperhatikan seruan Rasul Paulus untuk menghindarkan diri pada
tindakan-tindakan bodoh dan mencari kehendak Allah
Ekaristi, sebagai ungkapan
tertinggi sakramen persekutuan dalam Gereja, menuntut dirayakan dalam konteks
ikatan persekutuan lahir yang utuh. Secara khusus, justru karena Ekaristi
"merupakan puncak hidup rohani dan tujuan semua sakramen." Maka
dituntut juga agar perikatan persekutuan dalam sakramen, khususnya baptisan dan
dalam hal tahbisan imam, haruslah nyata. Mustahillah memberikan komuni kepada
seseorang yang tidak terbaptis atau yang menolak kepenuhan kebenaran iman
mengenai misteri Ekaristi. Kristus adalah kebenaran dan saksi kebenaran
Sakramen tubuh dan Darah-Nya tak membenarkan kepalsuan.
Comments
Post a Comment