11 November 2018
Janda di Sarfat bersedia memberikan roti yang
ia buat sendiri dan sedikit tepung yang ada di rumah. Ia sendiri mengatakan
bahwa ia akan membuat roti dari sedikit tepung itu untuk dia dan anaknya.
Setelah makan roti itu mereka akan mati karena tidak ada lagi tepung. Atas
permintaan Elia, roti dari sedikit tepung itu akan diberikan juga kepada Elia.
Bayangkan, roti terakhir yang tersedia, harus dibagi lagi kepada orang lain
yang sedang kelaparan. Janda sarfat memberi roti dari kekurangan kepada Elia.
Demikian pula halnya dengan janda miskin yang memasukan persembahan ke dalam
peti persembahan. Yesus mengatakan bahwa pemberian janda itu lebih besar karena
Ia memberi dari kekurangan. Dua janda dalam bacaan-bacaan kitab suci hari ini
menunjukkan kepada kita, iman yang sesungguhnya. Iman tidak hanya untuk diri
sendiri tetapi juga untuk yang lain. Iman yang sesungguhnya dilihat dari
tindakan atau perbuatan kasih. Mereka adalah contoh orang beriman yang
meneladani Yesus Kristus yang rela menyerahkan hidup-Nya demi keselamatan
dunia.
Comments
Post a Comment